Kamis, 17 Mei 2012

Terbang bersama Visi Besar

Untuk menuju Jerman, rombongan kami berangkat bersama dari Badara Soeta Jakarta dengan pesawat dari maskapai internasional Etihad. Penerbangan yang cukup lama, yaitu 7 jam dari Jakarta-Abu Dhabi kemudian dilanjut 8 jam Abu Dhabi - Frankfurt membuat saya jadi sangat tertarik dengan sosok maskapai ini. Maskapai Etihad adalah maskapai milik Uni Emirat Arab yang pernah mencatatkan sejarah pada tahun 2004 di Farnborough Air Show dengan pemesanan terbesar sebanyak 29 Airbus and Boeing Aircraft dengan total nominal sebesar 8 milyar US Dolar. Untuk tetap mengimbangi cepatnya pertumbuhan bisnis jasa penerbangan, Etihad memesan 55 Airbus dan 45 pesawat Boeing pada tahun 2008 di Farnborough Internatinal Airshow. Kini Etihad terus konsisten dengan pelayanan kelas dunia dengan didukung kekuatan armada pesawat A319, A320,A330-200, A340-500 dan B777-300 ER, Etihad terus mewujudkan visi “From Abu Dhabi to the world”, Dari Abu Dhabi untuk Dunia. Dengan kru penerbangan yang berasal dari SDM yang multikultur dan multi ras, mereka seakan telah memploklamirkan diri sebagai penerbangan milik dunia yang berawal dari Abu Dhabi. Dengan adanya maskapai ini, Abu Dhabi kini menjadi kota tujuan seluruh penduduk dunia. Setiap perjalanan dari Asia menuju Eropa dan juga sebaliknya, Etihad dapat menjadi alat penghubung. Seakan Etihad telah berfungsi sebagai magnet sehingga para penumpangnya yang berasal dari berbagai Negara ‘dipaksa’ dengan suka cita untuk singgah di Abu Dhabi. Tidak cukup dengan maskapainya saja, namun pemerintahan Abu Dhabi pun serius berbenah memantaskan diri sebagai kota pusat tujuan dunia. Karena mereka berkeyakinan bahwa semakin banyak orang yang singgah, maka perputaran perekonomian juga akan berputar di tempat mereka. Visi memang ruh dari sebuah pergerakan. Dengan visi yang jelas, maka Etihad dapat menghantarkan Abu Dhabi sebagai kota yang pantas untuk menjadi pusat transit Internasional. Sebuah visi yang luar biasa dari Etihad ini mengingatkan kepada sahabat saya, mas Dynand Fariz, yang pernah menyampaikan visi JFC, “Dari Jember Untuk Dunia”. Akankah JFC juga dapat menjadi magnet yang dimiliki Kabupaten Jember untuk menarik kaum pendatang dari dalam dan luar negeri ? Seperti halnya Etihad dan pemerintahan Abu Dhabi, tentu JFC dan dengan dukungan seluruh komponen masyarakat Jember sangatlah mungkin mewujudkan visi besar itu. Semoga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar