Kamis, 17 Mei 2012

Teknologi Hijau

Hamparan lahan pertanian terlihat begitu luas dan tertata rapi, kotak-kotak seperti lukisan beraliran kubis. Ada yang berwarna hijau matang, hijau muda dan ada pula yg berwarna coklat kemerahan. Sempat saya bertanya-tanya, apa gerangan jenis tanaman yg tumbuh subur di luasnya lahan pertanian Jerman ini. Pertanyaan itu baru terjawab ketika saya menyusuri jalan antar negara dari Jerman ke Belanda. Ternyata hamparan luas pertanian Jerman yg terlihat hijau tua adalah tanaman gandum. Area berwarna hijau muda akekuning kuningan dalah area pertanian untuk tanaman Rapps. Sedangkan area berwarna adalah area pertanian kosong yang baru saja dipanen. Tanaman Rapps ini adalah tanaman yang biasanya dikonsumsi untuk salad. Dan sekarang, tanaman tersebut dijadikan komoditas bahan dasar bio diesel. Sekitar 70% biodiesel dihasilkan dari tanaman Rapp ini. Melihat besarnya lahan yang dipakai untuk pertanian tanaman rapps ini kita dapat simpulkan bahwa Jerman sangat serius memperhatikan konservasi energynya. Dilihat dari hamparan luas pertanian tanaman rapp ini, sangat jelas terlihat bahwa Jerman sedang mempersiapkan agenda besar untuk tidak lagi bergantung kepada sumber energi minyak bumi yang tidak bisa diperbaharui itu. Dilihat dari hamparan luas pertanian tanaman rapps itu, sangat jelas terlihat bahwa pertanian adalah salah satu tekhnologi yang jadi andalan Jerman, selain tekhnologi permesinan dan informasi. Mindset saya sebelumnya bahwa teknologi maju selalu berbicara tentang komputerisasi dan semua hal yang berhubungan dengan otomatisasi saat ini benar-benar porak poranda, runtuh melihat keseriusan Jerman dalam pengelolaan bidang pertanian. Pikiran dan hati saya pun jadi lompat tertuju akan betapa besar potensi pertanian kita. Didukung dengan alam yang lebih luas dan lebih subur, tentunya negara kita lebih besar peluang keberhasilannya daripada Jerman. Lembaga pendidikan dan penelitian bioteknologi pun tidak kalah banyak dan ahlinya meneliti tentang pemanfaatan teknologi pertanian kita. Berbagai jenis varietas tanaman sumber bio energy seperti kelapa sawit sampai biji jarak ada di Indonesia. Tuhan Yang Maha Pemurah telah memberikan semua potensi itu kepada negeri kita. Kini semua kembali kepada kita sendiri. Akan bersyukur dengan serius dan fokus mengelolanya, atau semua hanya jadi kebanggaan yang lewat begitu saja tanpa memberikan manfaat nyata. Nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang akan engkau ingkari ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar